Ical sapaan akrab Ir Aburizal Bakrie, berbagi tips menjadi wirausaha sukses dan tangguh, dalam kegiatan Kuliah Umum Kewirausahaan 2012, di Auditorium Fakultas Perikanan dan Ilmu Perikanan IPB, (28/3) di kampus IPB Dramaga Bogor.
Cukup panjang perjalanan "saudagar" Ical dalam berkecimpung di dunia wirausaha. Pahit getir dan manisnya berwirausaha sudah dirasakannya berulang kali. "Di dalam hidup itu pasti ada jatuhnya, pasti ada gagalnya, baik itu dalam berbisnis, keluarga, jabatan dan sebagainya. Kita mesti bangkit kembali," begitu ujar Ical saat mengawali kuliah umumnya.
Ical yang hadir bersama Ardi Bakrie dan Istri, Nia Ramadhani, mengakui bahwa start awal dalam berwirausaha memang tidak dimulainya dari awal, tapi dari tengah-tengah, karena yang mengawalinya adalah orang tuanya. "Memang, saya memulai berwirausaha itu dari tengah-tangah, karena yang mengawalinya adalah ayah saya. Meskipun dari posisi itu saya juga
mengalami jatuh bangun," ujarnya. "Tahun 1998 adalah awal keterpurukan saya dalam berwirausaha, bahkan saya lebih miskin dari pengemis," tambahnya. Ia mengaku kala itu hutangnya yang lebih di 200 bank di seluruh dunia lebih besar dari pada harta dan kekayaan yang dimilikinya. Saham yang awalnya sebesar 55% hany 2,5% saja kepemilikannya."Pada waktu itu, saya lebih miskin dari pada pengemis," tegasnya lagi. Bagaimana cara mengatasnya hal tersebut dan supaya bisa melakukan lompatan dalam berwirausaha? Ical mengatakan bahwa Ia tetap menghadapi permasalahan tersebut secara sedikit demi sedikit dan membayar hutangnya serta menjaga sikap yang jujur dan fair. "Untuk melakukan lompatan, kami kemudian merencanakan kembali wirausaha yang akan di bangun ke depan. Di dunia ini ada tiga bidang yang tidak akan pernah mati dalam berwirausaha yaitu, makanan, energi dan air. Dari situlah kami memilih untuk terjun dalam usaha energi dengan membeli perusahan batubara," ujarnya.
Dalam Kuliah umum yang di buka oleh Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan IPB, Prof.Dr.Ir Yonny Koesmaryono, MS, Ical berbagi Ilmu dalam berwirausaha. Ada tiga tips yang dilontarkannya. Pertama, dilarang menghindari kesulitan, kedua dilarang menghitung isi kantong orang lain. Ketiga, bermimpilah, terjemahkan dalam rencana, tawarkan kepada orang lain, dan kerjasamalah, jangan tempatkan diri dalam kegelapan, dan belajar dari contoh yang ada.
Dalam Kuliah bertema "Mewujudkan Kemandirian Perekonomian Indonesia Melalui Kewirausahaan" ini,Yayasan Bakrie Untuk Negeri, memberikan dua buah laptop kepada mahasiswa IPB berprestasi, Leo Wibisono dan Annisa Khasanah, serta 1 buah laptor kepada BEM KM IPB. (man)
0 komentar:
Posting Komentar