News Update :

Informasi Populer

Informasi Penerimaan Mahasiswa Baru

Toga Wisuda DAUR ULANG

Informasi Kegiatan Kampus dari @InfoKampusKU

Tampilkan postingan dengan label Mahasiswa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Mahasiswa. Tampilkan semua postingan

76 Alumni UHAMKA Masuk PNS

Jumat, 25 Maret 2011

76 Alumni UHAMKA Masuk PNS
FKIP UHAMKA menggelar kuliah umum tentang rekrutmen Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) pada 19 Maret di Aula Kampus Pasar Rebo, Jakarta Timur. Kuliah umum yang diperuntukkan bagi mahasiswa FKIP semester genap tahun akademik 2010-1011 ini dibuka oleh Wakil Rektor I, Dr. Muchdie MS.
Menurut Muchdie, kuliah umum ini sengaja digelar dalam upaya memberikan informasi kepada mahasiswa UHAMKA yang sebentar lagi akan menyelesaikan studinya. Diharapkan dari acara ini, mahasiswa dapat informasi tentang rekrutmen CPNS dari narasumber yang memang berasal dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Diakui oleh Dra. Maria Qibtya, M. Si, Kepala Bidang Perencanaan dan Pendayagunaan Badan Kepegawaian Pemprov DKI Jakarta, minat masyarakat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) cukup besar. Hal ini dapat dilihat dari berbagai tes Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang digelar diberbagai kota peminatnya begitu membludak. Padahal daya tampung PNS di instansi pemerintah sangat terbatas.
Menurut Dra. Maria Qibtya, M. Si, minat mahasiswa menjadi CPNS cukup tinggi. Hal ini terbukti dengan lamaran yang diajukan berasal dari S1, S2 bahkan S3.
Tahun 2010 dibuka lowongan PNS di Pemprov DKI Jakarta sebanyak 1810 orang. Tapi yang mendaftar sebanyak 13. 936 calon. “Ini menunjukkan semangat menjadi PNS cukup tinggi,”ujarnya.
Maria Qibtya menganjurkan kepada mahasiswa atau sarjana yang ingin menjadi PNS harus menyiapkan diri sebaik mungkin. Misalnya, memiliki  kemampuan berbahasa Inggris, IPK 3 dan minimal S1.
“Persyaratan ini penting. Karena masyarakat yang tinggal di DKI Jakarta sangat kritis dan cerdas. Oleh karena dibutuhkan PNS yang memiliki kemampuan lebih,”ujarnya.
Untuk tahun 2010, lanjut Maria Qibtya, ada 76 alumni Uhamka yang berhasil lolos menjadi PNS. 56 diantaranya adalah lulusan PGSD dan sisanya berasal dari akuntansi, apoteker dan komputer.
Hal senada juga ditegaskan oleh Sopan Adrianto dari Dinas pendidikan Pemprov DKI Jakarta. Selain memenuhi syarat yang ditentukan, proses rekruitmen CPNS di DKI Jakarta  saat ini telah menggunakan media online. Artinya, setiap CPNS harus mampu menggunakan media online.(maulana)

http://www.uhamka.ac.id/?page=info_list&id=118

Pelepasan Pengungsi Merapi Posko Bencana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY)

Selasa, 26 Oktober 2010



YOGYAKARTA - Untuk kehidupan yang lebih baik, para warga korban Merapi harus bersatu dalam membangun tempat tinggalnya. Hal ini dilakukan untuk mencapai keadaan yang lebih baik, karena senyaman-nyamannya tempat pengungsian tentu masih nyaman di rumah sendiri.

Demikian disampaikan Bupati Sleman Sri Purnomo ketika memberikan pengarahan kepada para pengungsi dalam Pelepasan Pengungsi Merapi Posko Bencana Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) Rabu (24/11/2010) di Lantai dasar Masjid Ahmad Dahlan Kampus Terpadu UMY.



Semua warga harus bersatu baik dengan Kepala Dukuh, Kepala Desa, Camat, dan warga lainnya. “Agar tercapai kesepakatan apa yang akan dilakukan selanjutnya, tindakan apa yang akan diambil untuk membangun wilayahnya. Tentu saja dengan bantuan dari berbagai pihak. Seperti dalam rencana pembangunan 2.500 shelter nantinya,” urai Sri Purnomo.

Penanggung jawab Posko Merapi UMY, Dr. Ir. Gunawan Budiyanto menjelaskan, sampai pada saat pelepasan para pengungsi, jumlah pengungsi yang tersisa adalah 246 orang. Mereka berasal dari Kecamatan Cangkringan dan Pakem. Sebelumnya, pengungsi mencapai sekira 500 orang.

“Berkurangnya jumlah pengungsi tersebut disebabkan keputusan pemerintah untuk menurunkan radius kerawanan bencana dari 20 Km menjadi 10 Km untuk kawasan Turi, Tempel, dan sebagian Pakem serta menjadi 15 Km untuk kawasan Cangkringan dan sebagian Pakem, sehingga banyak pengungsi yang telah terlebih dahulu pulang ke rumahnya masing-masing,” tuturnya.

Gunawan menambahkan, meskipun para pengungsi telah kembali atau tidak berada di pengungsian lagi, UMY masih akan membantu untuk masa pemulihan. Karena belum pulihnya potensi dan kondisi kehidupan di daerah asal bisa menimbulkan kerentanan sosial, budaya, dan ekonomi pada minggu-minggu pertama pengungsi yang sudah kembali. Sehingga perlu dilaksanakan pendampingan masyarakat.

"Selanjutnya, diperlukan pemetaan potensi dan ketersediaan sumber daya baik alam, ekonomi, dan manusia yang dapat dijadikan titik awal pelaksanaan proses pemulihan,” ujar Gunawan menegaskan.

Salah serang pengungsi, Pitoyo, berharap semoga setelah persinggahan kali ini di Harjobinangun merupakan yang terakhir. Karena sebelum di UMY ini mereka telah mengalami tujuh kali mengungsi. Ditambahkan Kepala Dukuh Wonorejo itu, meskipun mereka nantinya akan kembali ke rumah masing-masing, mereka tetap membutuhkan pendampingan.

“Karena jaringan infrastruktur yang belum sepenuhnya pulih. Seperti jaringan air bersih, maupun saluran irigasi yang putus,” tuturnya.

Wanita Tuna Rungu Raih Sarjana Selama 10 Tahun, Kini Lanjutkan S2!

Kamis, 09 September 2010



JAKARTA – Perjuangan seorang perempuan tuna rungu, Galuh Sukmara Soejanto, patut diacungi jempol. Keterbatasannya tidak menyurutkan semangatnya meraih gelar pendidikan. Dia berjuang meraih sarjana dan master.

Studi sarjana Psikologi di Universitas Gadjah Mada (UGM) dia tempuh selama sepuluh tahun. Kegigihannya dalam meraih gelar strata satu itu pun akhirnya membuahkan hasil. Dia pun meraih gelar sarjana. Tidak berhenti sampai di situ, dia kini tengah berjuang menyelesaikan studinya hingga ke jenjang S2. Wanita berkerudung itu pun mendapat beasiswa dari Kementerian Komunikasi dan Informasi (Keminfo), guna studi di pascasarjana La Trobe University, Melbourne, Australia, dalam bidang bahasa isyarat.



“Kenapa (gelar sarjananya) begitu lama? Karena dia tidak mendapatkan bantuan khusus. Di UGM dia menerima materi pelajaran hanya dengan membaca bibir dosen," jelas Wakil Ketua Umum Perhimpunan Pelajar Indonesia Australia (PPIA) Dirgayuza Setiawan, dalam keterangan tertulisnya kepada okezone, Rabu (22/9/2010).

Sebenarnya, perempuan berkerudung ini dilahirkan normal. Dia kehilangan kemampuan mendengar sejak usia dua tahun. Namun, keterbatasan tersebut tidak menyurutkan semangat Galuh untuk mendapat pendidikan tinggi. Galuh ingin membuktikan kepada dunia, bahwa Indonesia, negara yang sudah terkenal kaya akan keragaman bahasa lisan, juga kaya akan bahasa isyarat.

Karena semangatnya yang begitu kuat, akhirnya PPIA mendokumentasikan perjuangan Galuh dalam video dan dipublikasikan melalui situs pengunggah video YouTube. Video tersebut, lanjut dia, merupakan bentuk dukungan PPIA terhadap perjuangan Galuh. "Dalam waktu dua minggu saja, episode ini sudah mendapatkan lebih dari 2.000 penonton di YouTube,"  terang Dirgayuza.

Dirgayuza memaparkan, Lingkar Ide PPIA merupakan program knowledge sharing dari PPI Australia. "Melalui medium film dokumenter singkat, PPIA mendokumentasikan riset-riset yang berguna untuk bangsa Indonesia, yang dilakukan oleh mahasiswa Indonesia di Australia," imbuhnya.

Selain menjadi wakil atas lebih dari 15 ribu pelajar Indonesia di Australia, PPI Australia juga menjadi pusat informasi tentang berbagai beasiswa Australia untuk pelajar Indonesia, serta beragam program unggulan PPI Australia seperti Buku Untuk Anak Bangsa, Lingkar Ide PPIA dan buku Contribution Matters(rhs)

Buku Menyesatkan Beredar

Selasa, 07 September 2010



Kepala Kantor Departemen Agama Parepare Syafaruddin Nurdin mengungkapkan, telah beredar buku kumpulan doa-doa yang menyesatkan di Parepare. Disebutkan, buku tersebut berjudul ‘Rahasia Doa-Doa Yang Dikabulkan’ karangan Hanan El-Khouri yang diterbitkan oleh Tunas Isai Jakarta.

Sampul buku tersebut didominasi warna kuning,serta strip warna hijau di bagian atas dan bawah sampul. Buku yang telah beredar di Parepare sejak sebulan lalu itu, adalah terbitan 2004,dengan ketebalan 101 halaman. Syafaruddin menyebutkan, pihaknya telah menerima laporan dari delapan warga mengenai keberadaan buku tersebut.“

Mereka berjanji akan membawa buku tersebut ke Kantor Depag Parepare,”kata Syafaruddin. Namun hingga saat ini pihaknya baru menerima empat eksemplar buku.Lebih lanjut dijelaskan, cetakan pada halaman 1–15 pada buku tersebut berisi lafal doa-doa yang dikenal dalam agama Islam. Namun pada halaman 17–101,meski berisi lafal doa-doa yang bertuliskan huruf Arab, ternyata isinya merupakan kutipan dari kitab Injil.

“Jadi pada halaman 17–101 itu, ada lafal doa yang hanya bertuliskan huruf Arab saja.Ada juga yang bertuliskan Arab dan terjemahan dalam bahasa Indonesia. Setelah diteliti,ternyata isinya merupakan kutipan dari kitab Injil,”kata dia. Lebih lanjut, Syafaruddin mengaku, tidak mengetahui secara persis tujuan dari oknum yang mengedarkan buku tersebut.Namun dia pastikan,hal itu merupakan salah satu upaya untuk menyesatkan warga yang beragama Islam.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Parepare Muis Kabry mengaku telah mengetahui informasi peredaran buku tersebut. Bahkan pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Kantor Depag Parepare, terkait masalah itu. “Dalam rapat yang berlangsung Kamis (18/03) lalu,diputuskan bahwa buku tersebut dapat membingungkan dan menyesatkan umat muslim,” kata Muis Kabry.

Selain itu, buku tersebut juga dianggap dapat memecah-belah persatuan antar umat beragama di Parepare. “Kami minta kepada warga untuk melapor, jika menemukan buku tersebut dan tidak mengamalkan isinya.Dalam waktu dekat, MUI dan Depag akan melakukan koordinasi dengan kepolisian dan kejaksaan untuk melakukan penyelidikan terkait masalah ini,” kata dia.

Mantan Ketua STAIN Parepare itu juga menjelaskan,tidak mengetahui secara persis jumlah eksemplar buku yang telah beredar di Parepare. Dia juga tidak mempunyai informasi di daerah mana saja buku tersebut diedarkan.Namun dia memperkirakan,buku tersebut telah lama beredar.

Sementara itu,Ketua KPPSI Parepare Ali Imran yang dihubungi harian Seputar Indonesia (SI) mengaku tidak mengetahui perihal peredaran buku tersebut.Namun dia mengaku sangat kaget dengan informasi tersebut. Dikatakan juga, hal tersebut merupakan salah satu upaya untuk menyusupi ajaran agama Islam.Ali juga menyebutkan, pihaknya siap membantu pemerintah untuk mengumpulkan informasi terkait peredaran buku tersebut.

Kasat Reskrim Polresta Parepare AKP Gany Alamsyah juga mengaku belum mengetahui informasi terkait hal itu.Mantan Kapolsek Tallo Makassar itu juga mengatakan, hingga saat ini pihaknya belum menerima laporan dari pihak mana pun terkait peredaran buku tersebut. “Kami akan berkoordinasi dengan pihak terkait, dan juga menunggu laporan dari warga. Kalau dibawa ke ranah pidana, ini merupakan delik penghinaan terhadap agama.Tapi kita lihat dulu bagaimana perkembangannya,”kata dia.

http://www.makassarterkini.com

Mau, 14 Tahun "Nyicil" Ongkos Kuliah?

Minggu, 05 September 2010



KOMPAS.com — Sampoerna School of Business (SSB) punya catatan, yakni 41,84 persen lulusan SMA di Indonesia tidak memiliki kesempatan melanjutkan pendidikan. Alasannya, keterbatasan ekonomi.
Maka dari itulah, SSB menawarkan skema pinjaman lunak jangka panjang untuk biaya pendidikan bagi mahasiswa berprestasi dari keluarga prasejehtera.

  
Pinjaman lunak itu wujudnya adalah biaya kuliah 4 tahun sebesar Rp 300 juta per siswa dengan skema uang kuliah, seminar, dan buku. Selama kuliah, mahasiswa tidak membayar biayanya sama sekali.
Namun, setelah lulus, mahasiswa bersangkutan diberi waktu satu tahun untuk mendapatkan pekerjaan. Kemudian, dia harus mencicil ongkos tadi selama 14 tahun. "Uang itu bukan untuk Sampoerna melainkan untuk adik kelasnya yang akan melanjutkan sekolah di SSB," ujar Direktur Proyek SSB Agung Binantoro, Rabu (22/9/2010) di Jakarta.
Menurut Agung, kemudahan finansial macam itu membuka akses lebih luas bagi siswa-siswi berprestasi yang belum berkesempatan mendapatkan beasiswa untuk turut dapat mengenyam pendidikan berkualitas bertaraf internasional.
"Jika dihitung, si anak akan mengembalikan uang Rp 2 juta per tahun untuk adik kelasnya yang akan bersekolah di SSB. Dengan pinjaman lunak ini, diharapkan anak menjadi lebih tanggung jawab," ujar Managing Director Putera Sampoerna Foundation Nenny Soemawinata dalam kesempatan yang sama.
Nenny mengatakan, masuk SSB tidaklah mudah. "Seleksi cukup ketat. Selama kuliah di sini, indeks prestasi (IP) tidak boleh ada di bawah 3,0. Jika sudah berada di bawah 3,0, akan kami tegur. Kami memiliki tim monitoring juga," papar Nenny.

www.fai.uhamka.ac.id/news.php?idnews=1017

Informasi Lowongan Kerja

 

© Copyright info wisuda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.