Partisipasi Masyarakat dalam Menanggulangi Banjir
Banjir, setiap musim penghujan datang, kawasan tertentu di
Indonesia pasti terkena langganan banjir, salah satunya adalah ibukota negara
Indonesia, Jakarta. Bukan hanya di Jakarta,
desa yang seharusnya tidak pernah terkena banjir, sekarang harus
bernasib sama dengan Jakarta.
"Penyebab banjir, adalah karena kita tidak
memanfaatkan air bersih yang dikirim,
baik itu dari air hujan maupun dari hulu, namun kita menggelontorkannya begitu
saja ke laut," begitu dipaparkan oleh Ir Kamir. Seharusnya, menurutnya, air yang datang itu
dimanfaatkan dengan di simpan ke dalam tanah, tidak dibuang begitu saja. Memang
dahulu kala air dapat masuk begitu saja, karena lapisan tanah paling atas belum
tertutupi oleh beton atau lapisan keras lainnya.
"Untuk membantu agar air itu meresap ke dalam tanah,
maka air yang tidak bisa masuk sendiri itu agar dibantu masuk, salah satunya
dengan membuat lubang resapan biopori ," ujarnya. Ir Kamir menjelaskan,
Lubang Resapan Biopori adalah salah satu cara dalam meresapkan air ke dalam
tanah yang dibantu oleh organisme di dalamnya.
"Setiap orang dalam keadaan tanah apapaun pasti bisa
membuat lubang resapan biopori.Caranya yaitu dengan membuat lubang dengan diameter 10 cm, dengan kedalaman sekitar 1
meter. dengan bor biopori setiap orang itu bisa membuatnya," katanya. Intinya menurut Ir Kamir, teknologi ini
memanfaatkan makluk tuhan di dalam tanah, tidak hanya mikro organisme, ada
cacing tanah, semut dan sebagainya.
"Hanya dengan menghidupi
mereka, maka kita akan terbantu dalam meresapkan air ke dalam tanah,"
katanya.
0 komentar:
Posting Komentar