News Update :

Kekecewaan Mahasiswa Unsrat

Kamis, 24 November 2011

TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO- Beberapa wisudawan Unsrat kesal dengan sikap Unsrat. Mereka marah karena jadwal wisuda yang seyogyanya tanggal 24 November, tiba-tiba ditunda hingga tanggal 28 November. "Rektor tak punya hati nurani. Sudah kesekian kalinya membatalkan acara wisuda," kata  satu di antara calon sarjana dari Fisip yang mengaku bernama Bora. 


Dirinya sendiri kesal karena orang tuanya telah datang dari luar pulau Sulawesi untuk menghadiri acara wisudanya tersebut. Kata dia, orang tuanya sudah datang sejak satu minggu lalu dan sudah membeli tiket peswat untuk pulang ke daerah asal pada tanggal 26.

Akan tetapi, tiba-tiba saja rencana wisuda tanggal 24 pun ditunda kembali.  “Kemarin bilangnya tanggal 18, lalu tunda tanggal 24. Sekarang ditunda lagi. Oarang tua saya sudah beli tiket pulang. Harganya kalau ke Jakarta sekitar Rp 800 ribu. Sekarang kalau ditunda, siapa yang mau membeli tiket orang tua saya. Saya cek di maskapai sudah naik hampir Rp 2 juta. Apakah Rektor mau bertanggung jawab membayar tiket orang tua saya,” ketusnya.

Diungkapkannya, pemberitahukan penundaan tersebut pun sangat mendadak. Selasa (23/11), Bora dan temannya mendapatkan informasi itu. Sontak saja hal itu membuat tubuhnya terasa lemas. Karena informasi itu, sejumlah wisudawan pun langsung berusaha menemui Rektor.

Dari hasil pertemuan tersebut, lanjutnya, Rektor menyatakan bahwa wisuda ditunda karena Gubernur Sulut, SH Sarundajang tidak bisa hadir. Rektor, kata dia, terpaksa menunda karena Sarundajang harus menandatangani MOU atau nota kesepahaman antara Unsrat dengan Pemprov. “Loh, kenapa kami yang harus dikorbankan? Kan bisa dihadiri oleh Wakil Gubernur,” ketusnya.

Hal senada juga dikatakan mahasiswa Kedokteran yang mengaku bernama Budi. Dia yang orang tuanya berada di negara Amerika Serikat sudah datang sejak satu minggu dan harus pulang kembali ke negara paman Sam tanggal 27 November. Jika ditunda, maka orang tuanya tersebut dipastikan tidak bisa menghadiri wisudanya.

“Berarti orang tua saya harus mengurus lagi Visa lagi di Imigrasi dan tiketnya harus dibatalkan. Orang tua saya diberikan waktu oleh pemerintah Indonesia hanya satu minggu. Sedangkan tiket orang tua saya per orangnya 20 juta. Apakah Rektor mau membayarnya dan mengurus Visa orang tua saya ?,” katanya dengan nada ketus. 

Dirinya sendiri mengancam tidak akan menghadiri acara wisuda. Itu, ungkapnya, merupakan kesepakatan wisudawan yang terpaksa ditunda penobatannya sebagai Sarjana di Unsrat. “Kami semua tadi melakukan pertemuan. Kami sepakat akan memboikot acara wisuda jika ditunda. Kami tetap mau diwisuda tanggal 24. Kan bisa dihadiri oleh Wakil Gubernur,” tandasnya. (kev)


http://manado.tribunnews.com/2011/11/22/bora-sangat-kecewa-wisuda-unsrat-ditunda-lagi
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright info wisuda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.