News Update :

STIP FARMING

Selasa, 18 Oktober 2011


STIP FARMING

Sejarah Singkat
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Farming Semarang adalah lembaga pendidikan tinggi yang didirikan dan diselenggarakan oleh Yayasan Pertanian dengan ijin penyelenggaraan Program Studi Ilmu Pertanian Strata 1 dan Diploma 3 pada tahun 2003 dengan SK Dirjen Dikti No : 199/D/O/2003 pada tanggal 30 Desember 2003, sedangkan penerimaan mahasiswa dilaksanakan mulai Tahun Akademik 2004/2005.
Kurang lebih 15 tahun setelah Indonesia merdeka, yaitu pada akhir dekade 50-an, masih dijumpai adanya hal-hal sbb:
  1. Kekayaan alam lelimpah-limpah, tenaga kerja manusia berjuta-juta tetapi kurang skil dan modal, sehingga keadaaan ekonomi di negara kita belum mencapai tingkat yang diharapkan;
  2. Pemuda dan pemudi yang telah menamatkan sekolahnya enggan menetap di desa;
  3. Adanya pandangan rendah terhadap pekerjaan tangan (handicraft), dan lebih suka pekerjaan kantor.
Hal-hal tersebut diatas merupakan faktor pendorong didirikannya Akademi Farming Semarang pada tanggal 1 Desember 1960. Pendirian Akademi Farming Semarang tersebut dipersiapkan oleh R. Soetiman Tjokrowardojo –mantan Kepala Inspeksi Pusat SGA- dengan bantuan fasilitas berupa gedung-gedung dari Yayasan Ibu Kartini.
Sejak berdirinya sampai tahun 1992, Akademi Farming Semarang, kemudian berkembang menjadi sekolah tinggi dipimpin oleh R. Soetiman Tjokrowardojo, yang saat itu juga sebagai Yayasan Pendidikan Farming.
Istilah “Farming” dipopulerkan pertama kali di dunia pendidikan oleh Kepala Diperta Jateng Hasmosoewignjo dan oleh R. Soetiman Tjokrowardojo. Tokoh-tokoh yang ikut berperan dalam pendirian Akademi Farming Semarang adalah
  • Ki Sarino Mangunpranoto, -mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan-
  • Gubernur KDH Mochtar, Pangdam VII Diponegoro,
  • Kadapol Jawa Tengah, Jaksa Tinggi Jawa Tengah, Ir. Rais dan Soedarto, SH dari Universitas Diponegoro, serta
  • Kepala-kepala Dinas Propinsi Jawa Tengah.
Akademi Farming Semarang semula dibawah tanggung jawab Yayasan Dewantoro, kemudian pada tahun 1972 dibentuk Yayasan Pendidikan Farming yang lepas dari Yayasan Dewantoro, dan sampai sekarang yayasan ini berubah namanya menjadi: Yayasan Pendidikan Usahatani Terpadu.
Pada tahun 1963 Akademi Farming Semarang memperoleh status terdaftar dengan Keputusan Menteri PTIP No. 72/B-SWT/P/1963 tanggal 14 Maret 1963, status Diakui diperoleh pada tanggal 26 Maret 1966.
Sejak tahun akademik 1983/1984 Akademi Farming Semarang menyelenggarakan program pendidikan Diploma III (D-III), dan pada tanggal 29 Nopember 1984 Akademi Farming Semarang memperoleh status Disamakan, dengan keputusan Mendikbud No. 0615/O/1984.
Pada tahun 1990 Akademi Farming Semarang Berubah menjadi Sekolah Tinggi Farming Semarang berdasarkan keputusan Mendikbud No. 090/O/1990 dengan pola pendidikan berjenjang yang terdiri dari jenjang D III -status disamakan berdasarkan Keputusan Mendikbud No. 091/O/1990- dan jenjang D IV –status terdaftar berdasarkan keputusan Mendikbud No. 092/O/1990-.
Pada tahun akademik 1992/1993 telah dibuka program sarjana (S-1) dan sampai saat ini Sekolah Tinggi Farming Semarang dalam perjalanan waktu berubah namanya menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming, berdasarkan Keputusan Direktorat Jendral Dikti Depdikbud No. 317/DIKTI/Kep/1995, dengan Program Studi Agribisnis D III (disamakan) dan Program Studi Agrobisnis S-1 (terakreditasi B)
VISI STIP FARMING:
Menjadi Universitas Pilihan Utama di bidang pendidikan dan kewirausahaan
MISI :
  1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas
  2. Menumbuhkembangkan kreatifitas dan inovasi civitas akademika yang bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah dan dunia usaha.
TUJUAN STIP FARMING
Tujuan untuk tahun 2006-2015 :
  1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dibidangnya dan berjiwa wirausaha
  2. Terciptanya atmosfir akademik yang dinamis dan bertanggung jawab
  3. Terciptanya manajemen pendidikan yang berorientasi pada mutu
  4. Menghasilkan penelitian yang tepat guna bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
  5. Terselenggaranya program pengabdian pada masyarakat yang tepat sasaran sebagai bentuk implementasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
  6. Terjalinnya kerjasama / kemitraan dalam berbagai bidang, baik dengan lembaga pemerintahan maupun swasta, di tingkat nasional maupun internasional
  7. Terciptanya sistem pelayanan dan program kerja yang berorientasi pada kepuasan stakeholder.
SASARAN STIP FARMING
  1. Meningkatnya kualitas Lulusan
    1. Meningkatnya index prestasi lulusan
    2. Meningkatnya persentase lulusan yang tepat waktu
    3. Berkurangnya waktu tunggu dalam mendapatkan atau menciptakan pekerjaan
    4. Meningkatnya lulusan yang berwirausaha
  2. Atmosfir akademik yang semakin dinamis
    1. Meningkatnya otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik
    2. Meningkatnya prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika
    3. Meningkatnya program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik (seminar, symposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, dll)
    4. Meningkatnya Program pembinaan akademik, pengembangan sikap mental cendikiawan, serta pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan.
  3. Terciptanya manajemen pendidikan yang berorientasi pada mutu
    1. Terselenggaranya fungsi-fungsi organisasi sesuai dengan tugas dan tangung jawab setiap satuan kerja
    2. Terselenggaranya sistem perencanaan dan garis besar rencana jangka panjang, menengah, dan tahun dalam kaitannya dengan visi, misi dan sasaran institusi
    3. Terselenggaranya pengelolahan administrasi yang baik
    4. Terselenggaranya kerjasama dan kemitraan institusi dengan instasi atau pihak-pihak tertentu di luar perguruan tinggi
    5. Terselenggaranya sistem monitoring dan evaluasi
    6. Ketersediaan direktori, katalog, dan atau dokumen tertulis yang menjelaskan keseluruhan kegiatan institusi; yang mencakup isi dan pemanfaatan.
  4. Menghasilkan penelitian yang tepat guna bagi pengambangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
    1. Tersedianya agenda penelitian, yaitu rancangan dan implementasi kegiatan penelitian untuk mendapatkan jawaban atau informasi ilmiah atau penerapan ilmu pengetahuan, pengembangan teknologi baru mengenai berbagai isu yang dihadapi masyarakat dan pembangunan
    2. Meningkatnya produktivitas penelitian yang berkualitas, berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha
    3. Terselenggaranya perlindungan hasil penelitian dan hak paten
  5. Terselenggaranya program pengabdian pada masyarakat yang tepat sasaran sebagai bentuk implementasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
    1. Meningkatnya keterlibatan dosen dan mahasiswa
    2. Meningkatnya jenis dan jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan institusi dan atau hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen
    3. Meningkatnya dampak kegiatan pengabdian kepada masyarakat, program pembangunan pemerintah dan dunia usaha
    4. Meningkatnya sumber dana pengabdian kepada masyarakat
  6. Terjalinnya kerjasama / kemitraan dalam berbagai bidang, baik dengan lembaga pemerintah maupun swasta. ditingkat nasional maupun internasional
    1. Meningkatnya jumlah mitra kerjasama
    2. Meningkatnya kualitas program kerjasama
STIP FARMING SEMARANG
Jl Pawiyatan Luhur IV/ 15 Bendan Duwur, Semarang 50235
Telp. +62 24 8316051, 8316075, Fax. +62 24 8441430
Email. info@stipfarming.ac.id
http://stipfarming.ac.id/profil-kami/visi-misi-dan-tujuan
STIP FARMING
Sejarah Singkat
Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian (STIP) Farming Semarang adalah lembaga pendidikan tinggi yang didirikan dan diselenggarakan oleh Yayasan Pertanian dengan ijin penyelenggaraan Program Studi Ilmu Pertanian Strata 1 dan Diploma 3 pada tahun 2003 dengan SK Dirjen Dikti No : 199/D/O/2003 pada tanggal 30 Desember 2003, sedangkan penerimaan mahasiswa dilaksanakan mulai Tahun Akademik 2004/2005.
Kurang lebih 15 tahun setelah Indonesia merdeka, yaitu pada akhir dekade 50-an, masih dijumpai adanya hal-hal sbb:
  1. Kekayaan alam lelimpah-limpah, tenaga kerja manusia berjuta-juta tetapi kurang skil dan modal, sehingga keadaaan ekonomi di negara kita belum mencapai tingkat yang diharapkan;
  2. Pemuda dan pemudi yang telah menamatkan sekolahnya enggan menetap di desa;
  3. Adanya pandangan rendah terhadap pekerjaan tangan (handicraft), dan lebih suka pekerjaan kantor.
Hal-hal tersebut diatas merupakan faktor pendorong didirikannya Akademi Farming Semarang pada tanggal 1 Desember 1960. Pendirian Akademi Farming Semarang tersebut dipersiapkan oleh R. Soetiman Tjokrowardojo –mantan Kepala Inspeksi Pusat SGA- dengan bantuan fasilitas berupa gedung-gedung dari Yayasan Ibu Kartini.
Sejak berdirinya sampai tahun 1992, Akademi Farming Semarang, kemudian berkembang menjadi sekolah tinggi dipimpin oleh R. Soetiman Tjokrowardojo, yang saat itu juga sebagai Yayasan Pendidikan Farming.
Istilah “Farming” dipopulerkan pertama kali di dunia pendidikan oleh Kepala Diperta Jateng Hasmosoewignjo dan oleh R. Soetiman Tjokrowardojo. Tokoh-tokoh yang ikut berperan dalam pendirian Akademi Farming Semarang adalah
  • Ki Sarino Mangunpranoto, -mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan-
  • Gubernur KDH Mochtar, Pangdam VII Diponegoro,
  • Kadapol Jawa Tengah, Jaksa Tinggi Jawa Tengah, Ir. Rais dan Soedarto, SH dari Universitas Diponegoro, serta
  • Kepala-kepala Dinas Propinsi Jawa Tengah.
Akademi Farming Semarang semula dibawah tanggung jawab Yayasan Dewantoro, kemudian pada tahun 1972 dibentuk Yayasan Pendidikan Farming yang lepas dari Yayasan Dewantoro, dan sampai sekarang yayasan ini berubah namanya menjadi: Yayasan Pendidikan Usahatani Terpadu.
Pada tahun 1963 Akademi Farming Semarang memperoleh status terdaftar dengan Keputusan Menteri PTIP No. 72/B-SWT/P/1963 tanggal 14 Maret 1963, status Diakui diperoleh pada tanggal 26 Maret 1966.
Sejak tahun akademik 1983/1984 Akademi Farming Semarang menyelenggarakan program pendidikan Diploma III (D-III), dan pada tanggal 29 Nopember 1984 Akademi Farming Semarang memperoleh status Disamakan, dengan keputusan Mendikbud No. 0615/O/1984.
Pada tahun 1990 Akademi Farming Semarang Berubah menjadi Sekolah Tinggi Farming Semarang berdasarkan keputusan Mendikbud No. 090/O/1990 dengan pola pendidikan berjenjang yang terdiri dari jenjang D III -status disamakan berdasarkan Keputusan Mendikbud No. 091/O/1990- dan jenjang D IV –status terdaftar berdasarkan keputusan Mendikbud No. 092/O/1990-.
Pada tahun akademik 1992/1993 telah dibuka program sarjana (S-1) dan sampai saat ini Sekolah Tinggi Farming Semarang dalam perjalanan waktu berubah namanya menjadi Sekolah Tinggi Ilmu Pertanian Farming, berdasarkan Keputusan Direktorat Jendral Dikti Depdikbud No. 317/DIKTI/Kep/1995, dengan Program Studi Agribisnis D III (disamakan) dan Program Studi Agrobisnis S-1 (terakreditasi B)
VISI STIP FARMING:
Menjadi Universitas Pilihan Utama di bidang pendidikan dan kewirausahaan
MISI :
  1. Menyelenggarakan pendidikan tinggi yang berkualitas
  2. Menumbuhkembangkan kreatifitas dan inovasi civitas akademika yang bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah dan dunia usaha.
TUJUAN STIP FARMING
Tujuan untuk tahun 2006-2015 :
  1. Menghasilkan lulusan yang berkualitas dibidangnya dan berjiwa wirausaha
  2. Terciptanya atmosfir akademik yang dinamis dan bertanggung jawab
  3. Terciptanya manajemen pendidikan yang berorientasi pada mutu
  4. Menghasilkan penelitian yang tepat guna bagi pengembangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
  5. Terselenggaranya program pengabdian pada masyarakat yang tepat sasaran sebagai bentuk implementasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
  6. Terjalinnya kerjasama / kemitraan dalam berbagai bidang, baik dengan lembaga pemerintahan maupun swasta, di tingkat nasional maupun internasional
  7. Terciptanya sistem pelayanan dan program kerja yang berorientasi pada kepuasan stakeholder.
SASARAN STIP FARMING
  1. Meningkatnya kualitas Lulusan
    1. Meningkatnya index prestasi lulusan
    2. Meningkatnya persentase lulusan yang tepat waktu
    3. Berkurangnya waktu tunggu dalam mendapatkan atau menciptakan pekerjaan
    4. Meningkatnya lulusan yang berwirausaha
  2. Atmosfir akademik yang semakin dinamis
    1. Meningkatnya otonomi keilmuan, kebebasan akademik, kebebasan mimbar akademik
    2. Meningkatnya prasarana, sarana dan dana yang memungkinkan terciptanya interaksi akademik antar sivitas akademika
    3. Meningkatnya program dan kegiatan akademik untuk menciptakan suasana akademik (seminar, symposium, lokakarya, bedah buku, penelitian bersama, dll)
    4. Meningkatnya Program pembinaan akademik, pengembangan sikap mental cendikiawan, serta pelatihan kepemimpinan dan kewirausahaan.
  3. Terciptanya manajemen pendidikan yang berorientasi pada mutu
    1. Terselenggaranya fungsi-fungsi organisasi sesuai dengan tugas dan tangung jawab setiap satuan kerja
    2. Terselenggaranya sistem perencanaan dan garis besar rencana jangka panjang, menengah, dan tahun dalam kaitannya dengan visi, misi dan sasaran institusi
    3. Terselenggaranya pengelolahan administrasi yang baik
    4. Terselenggaranya kerjasama dan kemitraan institusi dengan instasi atau pihak-pihak tertentu di luar perguruan tinggi
    5. Terselenggaranya sistem monitoring dan evaluasi
    6. Ketersediaan direktori, katalog, dan atau dokumen tertulis yang menjelaskan keseluruhan kegiatan institusi; yang mencakup isi dan pemanfaatan.
  4. Menghasilkan penelitian yang tepat guna bagi pengambangan Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
    1. Tersedianya agenda penelitian, yaitu rancangan dan implementasi kegiatan penelitian untuk mendapatkan jawaban atau informasi ilmiah atau penerapan ilmu pengetahuan, pengembangan teknologi baru mengenai berbagai isu yang dihadapi masyarakat dan pembangunan
    2. Meningkatnya produktivitas penelitian yang berkualitas, berkelanjutan dan bermanfaat bagi masyarakat, pemerintah, dan dunia usaha
    3. Terselenggaranya perlindungan hasil penelitian dan hak paten
  5. Terselenggaranya program pengabdian pada masyarakat yang tepat sasaran sebagai bentuk implementasi Ilmu Pengetahuan, Teknologi dan Seni
    1. Meningkatnya keterlibatan dosen dan mahasiswa
    2. Meningkatnya jenis dan jumlah kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang relevan dengan institusi dan atau hasil penelitian yang dilakukan oleh dosen
    3. Meningkatnya dampak kegiatan pengabdian kepada masyarakat, program pembangunan pemerintah dan dunia usaha
    4. Meningkatnya sumber dana pengabdian kepada masyarakat
  6. Terjalinnya kerjasama / kemitraan dalam berbagai bidang, baik dengan lembaga pemerintah maupun swasta. ditingkat nasional maupun internasional
    1. Meningkatnya jumlah mitra kerjasama
    2. Meningkatnya kualitas program kerjasama
STIP FARMING SEMARANG
Jl Pawiyatan Luhur IV/ 15 Bendan Duwur, Semarang 50235
Telp. +62 24 8316051, 8316075, Fax. +62 24 8441430
Email. info@stipfarming.ac.id
http://stipfarming.ac.id/profil-kami/visi-misi-dan-tujuan
Share this Article on :

0 komentar:

Posting Komentar

 

© Copyright info wisuda 2010 -2011 | Design by Herdiansyah Hamzah | Published by Borneo Templates | Powered by Blogger.com.