Sabtu, 16
April 2011
Para
peneliti dari Massachusetts Institute of Technology (MIT) dan Brigham and
Women’s Hospital menunjukkan bahwa mereka dapat mengantarkan obat kanker cisplatin
jauh lebih efektif dan aman ke dalam sel tumor prostat dengan menggunakan
enkapsulasi partikel yang hanya teraktivasi setelah mencapai sel target.
Dengan menggunakan partikel terbaru ini para ilmuwan berhasil menghilangkan sel tumor pada tikus percobaan dengan menggunakan hanya sepertiga dari jumlah cisplatin konvensional yang dibutuhkan untuk mencapai hasil yang sama. Hasil studi ini merupakan kabar baik karena dapat mengurangi efek samping dari cisplatin yang dapat merusak ginjal dan sistem syaraf. Studi mereka dipimpin oleh Professor Stephen Lippard dan telah diterbitkan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.
Pada tahun
2008 para peneliti telah mengetahui bahwa nanopartikel memiliki aktivitas
tertentu terhadap pertumbuhan sel kanker. Sekarang nanopartikel ini menunjukkan
hasil yang positif terhadap hewan dan besar kemungkinan akan berdampak serupa
terhadap manusia, namun hal ini masih terus dikaji lebih lanjut untuk dilakukan
tes terhadap manusia.
Cisplatin atau cis-diamindikloroplatina(II)
(CDDP) merupakan jenis senyawa kompleks berbasis logam platinum (Pt) yang biasa
digunakan sebagai obat untuk berbagai macam kanker seperti sarkoma, karsinoma
(seperti kanker paru-paru dan ovarium), limfoma, dan tumor sel. Cisplatin merupakan
anggota pertama jenis obat anti-kanker yang kini juga termasuk di dalamnya carboplatin
dan oxyplatin. Obat ini digunakan oleh para dokter untuk mengobati
kanker sejak akhir tahun 1970-an karena sifatnya yang dapat mengikat-silang (cross-linking)
DNA sel kanker yang memicu kematian sel tersebut. Meskipun obat anti-kanker ini
memiliki efek samping seperti kerusakan ginjal dan mual-mual, setengah dari
penderita kanker di seluruh dunia yang melakukan kemoterapi menggunakan obat
berbasis platina ini.
Masalah
lainnya dari penggunaan cisplatin ini adalah waktu hidupnya yang sangat
singkat dalam pembuluh darah. Hanya sekitar 1% dari dosis yang diberikan kepada
pasien yang mempu mencapai DNA sel target, dan lebih dari setengahnya
terekskresi setelah 1 jam pengobatan.
Untuk memperpanjang
waktu sirkulasi dari cisplatin, para peneliti memutuskan untuk
membungkus cisplatin dengan senyawa yang bersifat hidrofobik (menolak
air). Pertama mereka memodifikasi obat, yang sejatinya bersifat hidrofilik
(suka air), dengan dua unit asam heksanoat – sebuah fragmen organik yang
hidrofobik. Hal tersebut memungkinkan cisplatin dapat terenkapsulasi dan
baru aktif ketika telah mencapai sel target.
Dengan
menggunakan pendekatan ini, lebih banyak obat yang mencapai tumor. Para
peneliti menemukan bahwa obat nanopartikel ini tersirkulasi di dalam aliran
darah selama 24 jam, sekitar 5 kali lebih lama dibanding obat yang tidak
terenkapsulasi nanopartikel. Mereka juga menemukan bahwa lebih sedikit cisplatin
yang terakumulasi dalam ginjal dibandingkan dengan cisplatin
konvensional. Untuk membantu nanopartikel mencapai target, para peneliti juga
melapisinya dengan molekul yang dapat berikatan dengan PSMA (prostate
specific membrane antigen), suatu protein yang banyak ditemukan pada sel
tumor prostat.
Setelah menunjukkan
peningkatan waktu hidup obat nanopartikel dalam darah, para peneliti menguji
keefektifan obat dengan mengobati tikus percobaan yang telah terimplan oleh
tumor prostat manusia. Mereka menemukan bahwa ukuran sel kanker berkurang
selama 30 hari sama seperti obat konvensional, tetapi dengan dosis hanya 30%
dari yang biasanya.
Model obat
nanopartikel ini dapat diaplikasikan dengan mudah ke berbagai macam obat
anti-kanker, dan bahkan lebih dari satu jenis obat dalam satu enkapsulasi
nanopartikel. Obat ini juga dapat didesain untuk jenis kanker lain selain
kanker prostat, misalnya kanker payudara dengan menyesuaikan sel target dengan
reseptor nanopartikel. Pengujian klinis pada manusia masih membutuhkan beberapa
tahapan percobaan pada hewan dan dalam tiga tahun mendatang penemuan ini
diharapkan sudah dapat digunakan oleh manusia.
0 komentar:
Posting Komentar