Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta adalah salah
satu perguruan tinggi seni negeri di bawah pembinaan Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan Nasional (Depdiknas RI). ISI Surakarta
pada mulanya adalah sebuah perguruan tinggi setingkat akademi dengan nama
Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta, yang didirikan sebagai salah
satu wadah untuk merintis perkembangan seni tradisional.
Melihat sumber serta potensi seni tradisional yang
ada, Surakarta sebagai kota budaya cukup memenuhi syarat menjadi tempat untuk
berdirinya suatu lembaga pendidikan tinggi seni tradisional. Sejarah telah
memberikan kenyataan, bahwa Surakarta memiliki kedudukan yang kuat serta
wilayah pendukung budaya yang cukup luas.
Berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tersebut,
sekelompok seniman muda dengan mendapat dukungan serta restu dari para ahli
budaya serta empu, melalui lembaga-lembaga resmi di pusat dan daerah, berupaya
agar di Surakarta didirikan lembaga pendidikan tinggi kesenian. Dari hasil
upaya itu, maka terbitlah Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik
Indonesia Nomor 068/1964 tertanggal 15 Juli 1964, yang membuka Akademi Seni
Karawitan Indonesia (ASKI) di Surakarta di bawah naungan Direktorat Jenderal
Kebudayaan Departemen Pendidikan Dasar dan Kebudayaan.
Selanjutnya pada tanggal 19 Mei tahun 1973 terbit
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 039/O/1973 tentang Pedoman
Mengenai Status, Kurikulum, Staf Pengajar, dan Perlengkapan Material di Akademi
Seni Karawitan Indonesia di Surakarta, di antaranya berisi:
- ASKI mempunyai dua jurusan, yaitu: Jurusan Umum di Surakarta, yang selanjutnya berkembang menjadi ASKI Surakarta; dan Jurusan Minangkabau di Padangpanjang, selanjutnya berkembang menjadi ASKI Pandangpanjang yang sekarang STSI Padangpanjang.
- Lulusan ASKI berhak mempergunakan sebutan Sarjana Muda Karawitan, bagi mereka yang lulus ujian negara Sarjana Muda ASKI; Seniman Karawitan (S.Kar), bagi mereka yang lulus ujian negara tingkat Seniman ASKI (dinilai setingkat Ijazah Sarjana).
Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia
Nomor 160/M/1974 dan Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor
02/O/1975, pada tanggal 20 Maret 1976 dilaksanakan pemindahan pengelolaan ASKI
Surakarta dari Direktorat Jenderal Kebudayaan kepada Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Pada saat berdiri, ASKI Surakarta menggunakan
fasilitas milik Konservatori Karawitan Indonesia (sekarang SMKI/SMK Negeri 8)
Surakarta. Sejak tahun 1972 Proyek Pengembangan Kesenian Jawa Tengah (PKJT) di
Surakarta yang menempati bangunan milik Keraton Kasunanan Surakarta Hadiningrat
memberikan tempat untuk kegiatan ASKI Surakarta berupa bangunan Pagelaran,
Sitihinggil, dan Sasonomulyo Keraton Surakarta. Mulai tahun 1985 kegiatan
akademik dan administrasi STSI Surakarta menempati kampus baru di Kentingan,
kec. Jebres, kota Surakarta.
Perubahan peningkatan status Akademi Seni Karawitan
Indonesia (ASKI) Surakarta menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI)
Surakarta ditandai dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Nomor 0446/O/1988 tanggal 12 September 1988 tentang Peningkatan
Status ASKI Surakarta menjadi STSI Surakarta.
Pada tahun 2006 Sekolah Tinggi Seni Indonesia
Surakarta berubah status menjadi Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta,
ditandai dengan terbitnya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 77 Tahun
2006 tanggal 20 Juli 2006, dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan Nasional
Prof. Dr. Bambang Sudibyo pada tanggal 11 September 2006 di pendopo ISI
Surakarta.
Bertitik tolak dari sejarah singkat ISI Surakarta,
maka Upacara Dies Natalis ISI Surakarta ditetapkan jatuh setiap tanggal 15
Juli, bertepatan dengan terbitnya Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan
Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 068/1964 tertanggal 15 Juli 1964 tentang
Pembukaan Akademi Seni Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta sebagai cikal
bakal ISI Surakarta.
Organisasi dan Tata Kerja (OTK) ISI Surakarta telah
mendapat pengesahan Menteri Pendidikan Nasional dengan terbitnya Peraturan
Mendiknas Nomor 45 Tahun 2007 tanggal 5 Desember 2007. ISI Surakarta saat ini
memiliki dua Fakultas, yaitu Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa
dan Desain. Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) terdiri dari empat Jurusan/Program
Studi: Seni Karawitan, Etnomusikologi, Seni Pedalangan, dan Seni Tari. Fakultas
Seni Rupa dan Desain (FSRD) terdiri dari empat Jurusan/Program Studi: Kriya
Seni, Televisi dan Film, Seni Rupa Murni, dan Desain Interior.
ISI Surakarta memiliki dua kampus, yaitu Kampus Lama
di Kentingan untuk Fakultas Seni Pertunjukan (FSP), dan Kampus Baru di
Mojosongo untuk Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) serta untuk pengembangan
Fakultas Seni Media Rekam (FSRM) dan Program Pascasarjana (PPs). Dalam
pengembangan program studi baru, per 23 Nopember 2010 ISI Surakarta diberikan
izin membuka Program Studi S1 Seni Teater, dan per 27 Desember 2010 juga
memperoleh izin membuka Program Studi Doktoral (S3) Penciptaan dan Pengkajian
dari DIKTI.
Visi
ISI Surakarta dalam waktu 10 tahun
ke depan mampu berperan sebagai kiblat kehidupan kreativitas dan keilmuan
seni-budaya bagi kemaslahatan manusia Indonesia.
Misi
ISI Surakarta:
- mewujudkan pendidikan seni yang bermutu, berdaya saing dan relevan dengan kebutuhan masyarakat;
- mewujudkan pusat kajian seni-budaya nusantara, laboratorium kekaryaan, dan produksi seni yang responsif dan adaptif terhadap perubahan serta perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, politik, ekonomi, sosial, dan budaya;
- mewujudkan sistem pendidikan seni yang efektif dan efisien;
- mendinamisasikan kehidupan seni-budaya dalam rangka pembentukan manusia seutuhnya;
- mewujudkan pusat informasi yang baik dan benar tentang seni-budaya;
- mewujudkan tatakelola institusi yang profesional dan akuntabel.
Tujuan ISI Surakarta
Tujuan Umum
ISI Surakarta diselenggarakan sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi yang ikut berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan para mahasiswa sebagai manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan Indonesia
ISI Surakarta diselenggarakan sebagai suatu lembaga pendidikan tinggi yang ikut berupaya mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan para mahasiswa sebagai manusia Indonesia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti luhur, memiliki pengetahuan dan keterampilan, sehat jasmani dan rohani, berkepribadian yang mantap dan mandiri, serta memiliki rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan Indonesia
Tujuan Khusus
- menghasilkan lulusan yang memiliki kepribadian yang bersumber pada nilai-nilai budaya Indonesia, memiliki bekal ilmu pengetahuan, teknologi dan seni, dan keterampilan seni, sesuai dengan bidang kompetensinya, unggul dan kompetitif;
- menghasilkan ilmu seni dan cabang-cabangnya yang berorientasi kepada perkembangan serta kebutuhan masyarakat;
- melestarikan, mengembangkan, dan menciptakan konsep dan karya seni secara akademik untuk kepentingan masyarakat;
- menghasilkan mutu layanan bidang seni budaya pada masyarakat sesuai kebutuhan daerah, nasional, regional, dan global;
- menghasilkan mutu tatakelola institusi yang profesional dan akuntabel.
ISI Surakarta
Kampus baru: Jl. Ringroad Mojosongo, Surakarta 57127
Kampus lama: Jl. Ki Hadjar Dewantara 19, Surakarta 57126
Jawa Tengah, Indonesia
Telepon 0271-647658
Fax 0271-646175
E-mail direct@isi-ska.ac.id
Kampus baru: Jl. Ringroad Mojosongo, Surakarta 57127
Kampus lama: Jl. Ki Hadjar Dewantara 19, Surakarta 57126
Jawa Tengah, Indonesia
Telepon 0271-647658
Fax 0271-646175
E-mail direct@isi-ska.ac.id
CP : Humas
Telepon 0271-647658 Psw 1008
HP : 085229041483 (Bpk. Heru)
Telepon 0271-647658 Psw 1008
HP : 085229041483 (Bpk. Heru)
http://isi-ska.ac.id/index.php/profil/sejarah
0 komentar:
Posting Komentar