Rifa Nadia Nurfuadah
Image: corbis.com
Ketua Pelaksana SNMPTN 2011 Herry Suhardiyanto mengaku, telah mempelajari evaluasi pelaksanaan SNMPTN 2010 lalu. "Tahun kemarin kita kan tahu ada modus baru yang digunakan para peserta untuk curang dalam SNMPTN, yaitu menempelkan telepon seluler (ponsel) di dada. Tahun ini, tentu modus itu tidak akan dipakai lagi. Tapi kamu sudah mempersiapkan diri untuk mengantisipasi berbgai kecurangan yang mungkin terjadi," kata Herry, baru-baru ini.
Namun, rektor Institut Pertanian Bogor (IPB) itu enggan merinci langkah taktis apa saja yang dipersiapkan pihaknya. "Jika saya beberkan, tentu ini akan menjadi keuntungan bagi para pihak yang berencana curang, dong? Yang pasti, kami memiliki sistem canggih penangkis kecurangan," imbuhnya.
Dia menjelaskan, pemisahan lokasi ujian bagi para peserta SNMPTN dengan tahun kelulusan 2009, 2010, dan 2011 juga merupakan salah satu cara panitia mencegah kecurangan. "Pengalaman kami, para joki adalah siswa lulusan tahun-tahun sebelumnya yang sebenarnya sudah berkuliah di berbagai perguruan tinggi negeri," Herry menambahkan.
Mahasiswa yang menjadi joki tersebut pun dipecat dari almamaternya. "Untuk apa kami mendidik individu yang berlaku curang?" ujar Herry menandaskan.
Tahun ini, 540.928 lulusan sekolah menengah atas (SMA) akan mengikuti ujian tulis SNMPTN. Alumni SMA dengan tahun kelulusan 2009 tercatat 12.469 orang. Lulusan tahun 2010 ada 67.848 siswa. Dan peserta SNMPTN lulusan 2011 adalah 460.611 orang.
0 komentar:
Posting Komentar